|
Kampung Bena, Ngada Nusa Tenggara Timur |
Foto oleh : Riyandoko
Kampung Bena terletak di desa Tiwuriwu Kecamatan Aimere,
Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Kampung adat ini dapat ditempuh dari
Bajawa ibukota Kabupaten Ngada selama kurang lebih 30 menit menggunakan mobil.
Perkampungan megalitikum ini berada di kaki Gunung Inerie, dimana penduduk desa
menyakini Yeta (dewa) bersinggasana di gunung tersebut. Ketika kita memasuki perkampungan,
terlihat jajaran rumah adat yang tersusun rapi dimana di bagian tengah terdapat
serupa lapangan dimana terdapat beberapa pemakaman leluhur megalitikum dari
batu kali yang besar-besar. Penduduk Kampung Bena menyebutnya dengan Batu Nabe. Selain itu ada bangunan
berupa pondok kecil yang di sebut bhaga dan bangunan bertang tunggal beratap ijuk yang
disebut ngadhu. Bhaga
dan Ngadhu merupakan simbol leluhur , dimana bhaga menyimbolkan nenek moyang
dari kaum wanita dan Ngadhu menyimbolkan nenek moyang dari kaum laki- laki.
Guna memenuhi penghidupan sehari – hari mayoritas penduduk
bekerja di ladang. Ketika saya memasuki kampung
terlihat ada komoditi kakao dan kopi sedang dijemur di pelataran lapangan bagian
tengah kampong. Di samping berladang kaum perempuan menenun kain untuk
dijajakan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Bena. Kain tenun mereka
pajang di teras-teras rumah sehingga peminat dapat langsung melihat atau
mencobanya.
|
Kakao yang dijemur di pelataran Kampung Bena |
|
Kopi sebagai sumber penghidupan penduduk Kampung Bena dari berkebun |
|
Batu Nabe, mbaga, ngadhu, simbol leluhur dan kebudayaan penduduk Kampung Bena |
|
Kaum perempuan menenum kain di sela kesibukan sehari - hari |
Komentar
Posting Komentar